PAPUA, Onlinews.co.id – Satgas Operasi Damai Cartenz terus mengintensifkan pendekatan humanis kepada masyarakat Papua. Pada Selasa (15/7/2025), personel dari Sektor Sinak melaksanakan patroli sambang ke permukiman warga di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga mempererat hubungan antara aparat dan warga setempat.
Dipimpin langsung oleh Dansektor Sinak, Ipda Rizki, patroli tersebut berlangsung dengan penuh keakraban. Kehadiran aparat disambut hangat oleh warga, yang tampak antusias dan nyaman berinteraksi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suasana ini mencerminkan hubungan harmonis dan tumbuhnya rasa saling percaya antara Polri dan masyarakat di wilayah rawan konflik tersebut.
“Kegiatan patroli sambang ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri yang humanis di tengah masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi gangguan kamtibmas,” ujar Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., selaku Kepala Operasi Damai Cartenz.
Didampingi oleh Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.Sos., S.I.K., M.H., Brigjen Faizal menegaskan bahwa Operasi Damai Cartenz memiliki misi utama menjamin rasa aman masyarakat Papua dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa negara hadir untuk mereka. Pendekatan dialogis dan kegiatan sosial menjadi senjata utama kami dalam menciptakan kedamaian yang berkelanjutan di Papua,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara warga dan aparat keamanan.
Ia mengajak masyarakat untuk terus mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Kebersamaan dan komunikasi menjadi kunci utama dalam membangun Papua yang damai, aman, dan sejahtera,” ucapnya.
Patroli sambang yang dilakukan Satgas Ops Damai Cartenz ini menunjukkan bahwa keamanan tidak hanya diciptakan lewat kekuatan militer, tetapi juga melalui pendekatan emosional, kehadiran nyata, dan kepedulian sosial yang tulus.

Dengan pendekatan ini, diharapkan benih-benih kedamaian semakin tumbuh dan memperkuat stabilitas di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Puncak.
“Papua bukan hanya tentang konflik dan tantangan, tetapi juga tentang harapan dan kerja sama untuk masa depan yang lebih baik.”
(ham)