JAKARTA, ONLINEWS.CO.ID – Polres Metro Jakarta Utara menangkap empat kurir narkoba diduga terlibat dalam jaringan internasional. Mereka mengedarkan ribuan butir pil ekstasi yang diduga berasal dari Eropa.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendiz mengatakan bahwa jaringan ini kemungkinan berasal dari Eropa.
“Jaringan ini dari pengembangan IT merupakan jaringan internasional yang kemungkinan berasal dari Eropa untuk asal barang buktinya,” kata Kombes Erick Frendiz di kantornya, Jumat (1/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi menangkap keempat pelaku berinisial MF, FD, DK, dan R di lokasi berbeda. Kemudian menyita total 14.521 butir ekstasi dari tangan para tersangka.
Rencananya ribuan pil ekstasi tersebut didistribusikan ke sejumlah tempat hiburan malam di berbagai kota. “Distribusi melalui pusat-pusat tempat hiburan, jadi mereka mengedarkan di wilayah Jawa, kemudian wilayah Jakarta juga,” ungkap Kombes Erick.
Polisi mengungkapkan bahwa tersangka R menerima pil ekstasi dari MF, FD, dan DK yang berada di Surabaya, Jawa Timur.
Pengungkapan Kasus:
Pengungkapan kasus ini bermula dari penyelidikan Satresnarkoba di wilayah Koja, Jakarta Utara. Polisi kemudian menemukan 9.460 butir ekstasi berwarna merah dengan logo TESLA di sebuah kontrakan yang diduga milik R alias I.
Pelaku akhirnya ditangkap di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi kemudian melakukan pengembangan untuk menelusuri asal ekstasi tersebut. Jejak mengarah ke Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kombes Erick mengatakan bahwa tim Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengembangan ke Jawa Timur dan menangkap tiga pelaku di sana.
Kedua pelaku berinisial MF dan DK diitangkap di Jalan Kebun Diponegoro, Surabaya. Meski tidak ditemukan barang bukti saat itu, keduanya mengaku menyimpan ribuan pil ekstasi pada temannya, FD.
Petugas pun memburu FD ke kediamannya di Jalan Muteran Baru, Surabaya. Polisi menemukan 2.001 butir ekstasi berwarna krem dan 3.058 butir ekstasi berwarna kuning berlogo TMT di lokasi tersebut. (red)