JAKARTA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengangkut sekitar 120 meter kubik sampah sisa unjuk rasa di lima lokasi pada Minggu (31/8/2025). Sampah tersebut mayoritas berupa botol plastik air mineral, batu, kayu, dan bambu yang berserakan di jalanan.
Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air DLH DKI Jakarta, Dadang Cahaya Rusdiana, mengatakan pihaknya menurunkan 500 petugas kebersihan dan mengoperasikan 24 armada truk untuk mempercepat pembersihan.
“Ratusan petugas dan armada kami sebar ke Senen, Kwitang, DPR/MPR, Polres Jaktim, dan Polsek Ciracas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, DLH DKI sudah menyiagakan petugas sejak awal aksi unjuk rasa digelar beberapa hari lalu. Langkah ini dilakukan agar sampah tidak menumpuk terlalu lama dan mengganggu kenyamanan warga.
“Petugas kami sudah standby sejak massa aksi mulai turun ke jalan. Begitu unjuk rasa selesai, mereka langsung bergerak membersihkan lokasi,” jelas Dadang.
Lebih lanjut, ia menyebut pembersihan tidak hanya dilakukan pada jalan utama, tetapi juga trotoar dan saluran air yang dipenuhi botol plastik dan kayu. DLH menargetkan seluruh area terdampak kembali bersih sebelum malam hari.
“Kami masih menyiagakan personel hingga sore nanti, khususnya di kawasan Kwitang yang paling banyak dipenuhi sampah,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan ibu kota. Petugas DLH aktif membersihkan lokasi agar Jakarta kembali bersih, tertib, dan nyaman pasca unjuk rasa. (red)