BI Prediksi Ekonomi DKI Jakarta Triwulan III 2025 Tetap Tumbuh Kuat Didukung Konsumsi dan Investasi

- Penulis

Minggu, 10 Agustus 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Disnakertransgi DKI Jakarta mengawasi pelaksanaan Work From Home (WFH) di salah satu perusahaan di Jakarta untuk memastikan keselamatan pekerja dan kelancaran operasional pasca aksi massa. (Dok-Pemprov DKI Jakarta)

Petugas Disnakertransgi DKI Jakarta mengawasi pelaksanaan Work From Home (WFH) di salah satu perusahaan di Jakarta untuk memastikan keselamatan pekerja dan kelancaran operasional pasca aksi massa. (Dok-Pemprov DKI Jakarta)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

JAKARTA, ONLINEWS.CO.ID Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian DKI Jakarta pada Triwulan III 2025 tetap tumbuh kuat dan solid. Optimisme konsumen, peningkatan penjualan eceran, serta menguatnya kegiatan dunia usaha di berbagai sektor menjadi penopang utama.

Optimisme Konsumen dan Usaha Menguat

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, mengatakan proyeksi tersebut berdasarkan sejumlah indikator survei yang menunjukkan tren positif untuk tiga hingga enam bulan ke depan.

“Hasil survei konsumen menunjukkan ekspektasi yang meningkat di aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan aktivitas usaha. Indeks berada di level optimis yang terus naik,” ujarnya, Minggu (10/8).

Iwan menambahkan, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) memperlihatkan peningkatan saldo bersih tertimbang di sektor perdagangan, transportasi-pergudangan, jasa perusahaan, jasa keuangan, dan jasa pendidikan.

Seluruh sektor tersebut mencatat kinerja lebih tinggi dibandingkan Triwulan II 2025. 

Baca Juga :  MRT Jakarta Beroperasi Normal, Tarif Rp1 Berlaku hingga 7 September 2025

Penjualan eceran pun naik, didorong permintaan barang rumah tangga, suku cadang kendaraan, dan barang konsumsi lainnya,” katanya.

Inflasi Terkendali

Dari sisi inflasi, pada Juli 2025 Indeks Harga Konsumen (IHK) Jakarta naik 0,11 persen (mtm), lebih rendah dari Juni 2025 yang mencapai 0,13 persen. Secara tahunan, inflasi tercatat 2,25 persen (yoy), di bawah inflasi nasional sebesar 2,37 persen.

Menurut Iwan, rendahnya inflasi terutama disumbang penurunan tarif angkutan udara berkat insentif pemerintah pada musim liburan. Meski demikian, terdapat tekanan harga dari komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai rawit akibat cuaca basah di daerah pemasok.

Ketahanan harga di Jakarta tetap terjaga berkat koordinasi TPID dan BUMD pangan, meski pasokan luar daerah terganggu,” jelasnya. Inflasi tahunan Jakarta juga masih lebih rendah dibandingkan Kota Bogor dan Kota Depok.

Ke depan, inflasi diproyeksikan berada di kisaran sasaran 2,5±1 persen, ditopang pasokan pangan yang memadai.

Baca Juga :  Anik Works Media: Mitra Strategis Bangun Bisnis di Era Digital

Waspadai Faktor Global

Iwan mengingatkan bahwa risiko kenaikan harga gabah dan beras, cuaca yang memengaruhi masa tanam hortikultura, serta dinamika harga emas dan pangan global tetap perlu diwaspadai di tengah ketidakpastian geopolitik.

Untuk keseluruhan 2025, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jakarta berada di kisaran 4,6–5,4 persen, sedikit di bawah titik tengah proyeksi. Optimisme ini didorong daya beli masyarakat yang kuat, dominasi tenaga kerja formal, serta berbagai event berskala nasional dan internasional. Investasi juga terus mengalir melalui proyek strategis multiyears seperti MRT, LRT, dan Transit Oriented Development (TOD).

“Namun, inflasi diyakini terkendali berkat program pengendalian 4K yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Efektif, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diperkuat kolaborasi lintas daerah,” tandas Iwan. (red)

Follow WhatsApp Channel www.onlinews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KADI Selidiki Dugaan Dumping Impor Hot Rolled Coils (HRC) dari Tiongkok
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel di WTO, UE Diminta Cabut Bea Imbalan
UMKM Jawa Timur Tembus Malaysia, Kerajinan Anyaman Laku Rp239,5 Juta
Paviliun Indonesia di JISTE 2025: Dorong Hilirisasi dan Ekspor Perikanan ke Pasar Jepang
Wamendag Roro: Digitalisasi UMKM Perkuat Perdagangan dan Akses Pasar Global
Promo Makanan dan Minuman Spesial Agustus 2025, Meriahkan Hari Kemerdekaan dengan Harga Hemat
Pesta Diskon Terbesar ISF 2025 Siap Guncang 400 Mal, Targetkan Transaksi Rp23 Triliun
Cara Ambil BSU Rp600.000 di Kantor Pos, Jangan Lewatkan Deadline 6 Agustus 2025!
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 15:53 WIB

KADI Selidiki Dugaan Dumping Impor Hot Rolled Coils (HRC) dari Tiongkok

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:08 WIB

Indonesia Menang Sengketa Biodiesel di WTO, UE Diminta Cabut Bea Imbalan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 11:29 WIB

UMKM Jawa Timur Tembus Malaysia, Kerajinan Anyaman Laku Rp239,5 Juta

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Paviliun Indonesia di JISTE 2025: Dorong Hilirisasi dan Ekspor Perikanan ke Pasar Jepang

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:59 WIB

Wamendag Roro: Digitalisasi UMKM Perkuat Perdagangan dan Akses Pasar Global

Berita Terbaru

Mantan Menteri Agama Gus Yaqut usai diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (1/9/2025). (Dok-Istimewa)

NASIONAL

Gus Yaqut Ditanya 18 Pertanyaan Penyidik KPK soal Kuota Haji

Senin, 1 Sep 2025 - 18:01 WIB